Pertanyaan ‘kapan nikah?’ tentunya tidak asing lagi bagi kamu yang berusia dua puluhan. Bagi yang masih kuliah, bisa menjawab dengan tenang bahwa akan menyelesaikan studi terlebih dahulu. Berbeda dengan mereka yang sudah lulus kuliah dan bekerja.
Pertanyaan tersebut akan selalu ada di setiap acara keluarga, hari raya, ataupun saat bertemu teman lama. Bagi yang masih single, bisa menjawab bahwa hilal jodoh masih belum terlihat.
Bagi yang sudah memiliki pacar/ pasangan, bisa menjawab beberapa bulan atau satu tahun lagi. Tapi, ada pula yang menjawab beberapa tahun lagi karena masih Menabung Untuk Biaya Pernikahan.
Salah satu alasan mengapa banyak pasangan yang menunda pernikahan adalah karena biaya pernikahan yang mahal. Eeeh…. Tapi sebenarnya biaya pernikahan itu gak mahal-mahal banget kok. Bisa di bawah 10 juta kalau nikahnya di KUA dan hanya mengundang keluarga dekat serta beberapa teman dekat saja.
Acaranya pun sederhana berupa makan bersama, tanpa resepsi dan undang sana-sini. Yang terpenting nikahnya sah di mata agama dan negara.
Sayangnya, pernikahan yang umumnya diselenggarakan di negara kita ini tidak cukup hanya dengan nikah di KUA. Rasanya ada yang kurang jika tidak menggelar resepsi dan menjadi raja dan ratu sehari.
Semakin mewah pesta pernikahan yang digelar, maka akan semakin membanggakan. Hal inilah yang menjadikan biaya menikah itu mahal.
Bagi yang memiliki banyak uang, pesta mewah bukanlah masalah. Berbeda halnya dengan mereka yang bergaji pas-pasan. Akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkan dananya. Bahkan, banyak pula yang rela berhutang sana – sini demi mewujudkannya.
Bagi kamu yang gajinya Rp 3 jutaan, tentunya nggak mau dong berhutang untuk biaya nikahan. Salah satu solusinya adalah dengan mengumpulkan dananya mulai sekarang, baik untuk kamu yang sudah punya pasangan ataupun yang masih jomblo.
Isi Artikel
Nah, berikut ini adalah tips Menabung Untuk Biaya Pernikahan
1. Tentukan Target, Juga Budget
Tentukan target nikahmu apakah satu, dua, atau tiga tahun ke depan. Cari informasi mengenai biaya pernikahan, kemudian tentukan budget pernikahanmu. Sesuaikan budget tersebut dengan kemampuan kalian, tidak perlu terlalu mewah asalkan elegan dan berkesan.
Jangan sampai menghabiskan banyak dana untuk menggelar pesta pernikahan tapi malah bingung masalah keuangan setelahnya. Ingat, biaya hidup setelah menikah itu nggak sedikit.
2. Miliki Tabungan Nikah Sendiri, Bukan Tabungan Bersama
Nabung lagi, nabung lagi. Mungkin kamu sudah bosan membaca tulisan tentang menabung. Meski demikian, kamu harus tetap melakukannya. Segera sisihkan sebagian gajimu dan pasangan untuk tabungan pernikahan.
Jumlahnya bisa mulai 10 – 20% gaji, yaitu antara Rp 300 ribu – Rp 600 ribu. Tergantung dengan budget yang kamu tentukan. Semakin banyak yang kamu sisihkan, maka akan semakin cepat dana pernikahanmu terkumpul.
Nah, umumnya, pasangan akan memiliki tabungan bersama untuk biaya pernikahannya. Boleh saja sih. Tapi sebaiknya tabungan pernikahan itu dipisah. Kamu harus memiliki tabungan nikahmu sendiri.
Kenapa demikian? Simple sebenarnya. Meski kamu sudah berencana menikah dengan si doi tahun depan, takdir Tuhan siapa yang tahu?
3. Simpan Tabunganmu Dalam Bentuk Emas
Lagi – lagi emas menjadi alternatif yang bagus untuk menabung. Jika dalam setahun kalian berhasil menabung di bank sebanyak Rp 7,2 juta (Rp 600 ribu x 12 bulan), maka jumlah tersebut tetap Rp 7,2 juta saat kamu ambil tahun depan.
Berbeda jika kamu menabung emas. Rp 600 ribu perbulan akan mendapatkan lebih kurang 1 gram emas. Pada saat kamu mengambilnya tahun depan, bisa jadi harganya menjadi Rp 650 ribu per gram. Lumayan kan?
4. Buang Kebiasaan Merokok
Nah, bagi kamu calon mempelai pria yang punya kebiasaan merokok, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut. Daripada mengeluarkan uang untuk beli rokok, lebih baik tabung uangmu untuk biaya nikahanmu.
Misalnya, harga rokokmu adalah Rp 20 ribu perbungkus, dan kamu menghabiskannya dalam waktu sehari saja, maka dalam sebulan kamu mengeluarkan uang rokok sebanyak Rp 600 ribu.
Jika uang tersebut kamu tabung, dalam setahun akan terkumpul sebanyak Rp 7,2 juta. Cukup untuk beli cincin nikah dan cetak undangan kan?
5. Kurangi Hobi Shopping
Target dan budget nikah sudah ada, maka saatnya kencangkan ikat pinggang. Kurangi hobi kalian untuk belanja. Belanja sih boleh saja asalkan barang yang akan kamu beli benar – benar kamu butuhkan. Kurangi cek-cek online shop agar tidak mudah tergoda untuk belanja.
Baca juga: Tips jitu menghadapi godaan diskon besar biar nggak kebablasan shopping
6. Nabung Rp 5 ribuan Perhari Nggak Ada Salahnya
Selain nabung yang pasti, kalian bisa mulai menyisihkan Rp 5 ribu perhari dengan cara mengurangi jajan. Dalam setahun, kalian akan berhasil mengumpulkan Rp 1.825.000. Lumayan kan?
7. Cari Penghasilan Tambahan
Nah, cara lain untuk nambah tabungan nikah adalah dengan mencari penghasilan tambahan dengan memanfaatkan keahlian yang kamu miliki. Jadi guru les privat, driver ojek online, penulis lepas atau menjadi dropshiper bisa menjadi alternatif pilihan.
Banyak yang baca: Ini lo ide usaha modal 1 jutaan bisa untung banyak
8. Do’a
Semua usahamu Menabung Untuk Biaya Pernikahan harus selalu kamu sertai dengan do’a yang sungguh – sungguh. Sekuat apapun usahamu, tetap Tuhan yang menentukan. Rayulah Tuhanmu agar dicukupkan dan dimudahkan untuk menikah.
Selamat berusaha, semoga disegerakan bertemu jodohnya.