Memiliki rumah sendiri merupakan impian setiap orang. Sayangnya, harga rumah yang mahal dan terus naik tiap tahunnya menjadi kendala tersendiri, terutama bagi orang yang berpenghasilan pas-pasan dan belum mapan secara finansial.
Katakanlah gaji yang dihasilkan adalah Rp 2 juta perbulan, memiliki rumah sendiri tentunya akan terasa sangat sulit.
Sebenarnya, berapapun besaran gaji yang dimiliki bukanlah kendala utama dalam mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. Umumnya, orang akan memilih untuk mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar impian memiliki rumah sendiri dapat segera terwujud.
Namun, ada pula yang enggan mengambil KPR dengan pertimbangan bahwa harga rumah dengan sistem kredit jauh lebih mahal karena disertai dengan bunga yang harus dibayar.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri meski gaji kamu pas-pasan.
Isi Artikel
1. Buatlah Perencanaan Secara Detail
Langkah pertama adalah niat dan berdo’a. Kamu perlu memiliki niat yang kuat untuk memiliki rumah sendiri. Jangan lupa, harus dibarengi dengan do’a yang sungguh-sungguh pula.
Selanjutnya, rajinlah mencari informasi mengenai rumah yang kamu inginkan, seperti tipe rumah, lokasi, dan juga harganya. Pilihlah rumah yang sesuai dengan kemampuanmu.
Ingat, semakin mahal harga rumah yang kamu inginkan, maka semakin banyak uang yang harus kamu siapkan.
Berdasarkan informasi yang kamu peroleh, pertimbangkan apakah kamu akan membeli rumah secara tunai atau kredit. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.
Jika kamu membeli tunai, maka kamu harus mengumpulkan banyak uang terlebih dahulu baru bisa mendapatkan rumah yang kamu inginkan. Setelahnya, kamu akan bebas dari beban membayar cicilan. Intinya, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Sebaliknya, jika kamu mengambil KPR, kamu hanya perlu mengumpulkan uang untuk membayar Down Payment (DP) yang tentunya tidak sebanyak jika kamu membeli rumah secara tunai. Namun selanjutnya, kamu harus membayar cicilan beserta bunga yang dibebankan selama 10 – 20 tahun mendatang.
Baca juga: Begini tips pintar memilih sistem KPR saat membeli Rumah idaman
Nah, jika kamu sudah memilih metode pembelian, maka kamu harus membuat perencanaan keuangan yang matang. Tentukan target dana yang harus kamu kumpulkan perbulan dan bagaimana kamu mencapai target tersebut.
Ingat bahwa harga rumah yang kamu inginkan tentunya akan lebih mahal pada 5 – 10 tahun mendatang. Berarti, jumlah uang yang kamu kumpulkan pun harus lebih banyak.
2. Menabung Untuk Membeli Rumah
Dikarenakan harga rumah pasti akan naik dari tahun ke tahun, maka ketika kamu memutuskan untuk memiliki rumah pada 10 tahun mendatang, maka kamu harus mulai mengencangkan ikat pinggang dari sekarang.
Misalnya, harga rumah yang kamu inginkan saat ini adalah Rp 200 juta. Jika kamu ingin membeli rumah secara kredit, maka kamu harus menyiapkan dana untuk membayar uang muka sebesar Rp 40 juta.
Ditambah biaya bank dan notaris, maka kamu perlu menyiapkan uang sekitar Rp 60 jutaan untuk dana awal pembelian rumah. Perlu diingat bahwa Rp 60 juta tersebut berlaku saat ini. Sepuluh tahun mendatang, tentunya jumlah tersebut akan lebih mahal dikarenakan adanya inflasi.
Sama halnya jika kamu ingin membeli tunai, maka uang yang kamu siapkan harus 2, 3 atau bahkan 5 kali lipat dari Rp 200 juta.
Kok rasanya jadi mustahil punya rumah sendiri jika gaji Rp 2 juta perbulan ya?
Meski gaji yang kamu miliki adalah Rp 2 juta perbulan, memiliki rumah sendiri bukanlah hal yang mustahil. Kamu harus konsisten menyisihkan sebagian gajimu untuk tabungan membeli rumah, misalnya 10% gaji perbulan, yaitu Rp 200 ribu.
Jangan menunggu sisa akhir bulan, tapi langsung sisihkan jumlah tersebut saat kamu menerima gaji. Tabungan tersebut tidak boleh kamu gunakan untuk kepentingan lain.
Nah, kalau nabungnya Rp 200 ribu perbulan, akan butuh berapa tahun meski hanya untuk membayar DP?
Baca Tips pintar: 3 Cara kreatif ini bisa buat kamu sukses menabung
Kuncinya adalah sabar. Tidak perlu terburu – buru. Kamu harus bisa membuat uangmu bertumbuh menjadi lebih banyak. Salah satu caranya adalah dengan menabung emas di Pegadaian.
Dalam 10 tahun mendatang, uang yang kamu tabungkan tentunya akan berlipat – lipat mengingat harga emas akan terus naik setiap tahunnya. Kamu bisa menggunakan hasilnya untuk membayar DP rumah atau bahkan bisa membelinya secara tunai.
Selain itu, kamu bisa juga menabung saham melalui perusahaan sekuritas. Meski resiko menabung saham cukup tinggi dibandingkan emas, namun memiliki imbal hasil yang lebih besar jika dibandingkan dengan deposito di bank.
3. Evaluasi Tabunganmu Secara Berkala
Lakukanlah evaluasi terhadap tabunganmu setiap 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun sekali untuk mengetahui sudah sejauh mana kamu mampu mengumpulkan uang untuk membeli rumah. Asumsikan pula bahwa penghasilanmu akan bertambah, baik melalui kenaikan gaji ataupun melalui penghasilan tambahan.
Ingat, naikkan jumlah tabunganmu perbulan seiring dengan tambahan penghasilanmu. Semakin banyak uang yang kamu tabung, maka akan semakin dekat keinginanmu memiliki rumah sendiri untuk terwujud.
4. Cari penghasilan tambahan
Kamu sudah melakukan 3 hal diatas, sebagai tambahan kamu juga bisa memulai mencari penghasilan tambahan yang bisa menambah pundi-pundi tabungan kamu.
Baca juga: Hanya bermodal 1 juta, ide usaha ini berpotensi mendapat keuntungan besar
Misalnya, bisa membuka usaha kecil-kecilan yang minim resiko rugi disela-sela kerja utama. Atau bisa membuka jasa sesuai dengan kemampuan kamu, misalnya yang paling sederhana menjadi driver ojek atau les privat sesuai keahlian kamu
Selamat mencoba.
makasih min atas artikelnya sangat bermanfaat menambah gambaran untuk saya untuk 2 tahun mendatang