Menabung merupakan hal yang penting dalam pengelolaan keuangan agar terwujud kesuksesan finansial. Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menabung itu dilakukan nanti jika sudah ada sisa uang di akhir bulan.
Padahal, orang akan cenderung menggunakan keseluruhan uangnya untuk memenuhi kebutuhan dan segala keinginan pada bulan itu juga. Akhirnya, banyak pula yang gagal menabung dengan alasan tidak memiliki uang sisa di akhir bulan.
Idealnya, menabung dilakukan pada saat seseorang menerima gaji. Jumlah uang yang ditabungpun beragam, bisa 20% – 30% dari total gaji, atau lainnya sesuai dengan tujuan keuangan masing-masing.
Nah, jika kamu termasuk orang yang memiliki berbagai macam tujuan keuangan seperti traveling, punya kendaraan dan rumah pribadi, menikah, dan lainnya.
Maka kamu harus menambah jumlah tabunganmu. Selain menyisihkan gajimu, kamu bisa melakukan beberapa cara kreatif berikut ini
Isi Artikel
3 Cara Kreatif Ini Agar Kamu Semangat Menabung
1. Menabung Uang Receh
Sering kan mendapat kembalian uang receh mulai dari Rp 100 – Rp 1.000? Biasanya recehan tersebut akan tergeletak begitu saja atau bahkan kita lupa dimana meletakkannya. Kita cenderung malas untuk membawanya sebab terlalu berat jika recehan harus masuk dompet.
Dulu, biasanya orang tua mengajari anak-anaknya untuk menabung uang receh pada celengan berbahan tanah liat ataupun plastik. Nah, kamupun bisa menerapkannya sekarang. Jangan sia-siakan uang receh tersebut. Masukkan ke dalam celengan atau galon kosong.
Baca juga: Contoh Gaya Hidup minimalis yang bisa buat kamu cepat kaya
Meski membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi bisa dibayangkan dong berapa ratus ribu rupiah yang kita dapatkan jika galon ukuran 19 liter itu penuh uang receh?
Saya sendiri pernah berhasil mengumpulkan recehan sebesar Rp 500.000 dalam setengah galon ukuran 10 liter dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Nah, tunggu apalagi? Yuk, mulai dari sekarang.
2. Menabung Rp 20.000
Pernah dengar gerakan Rp 20.000? Yup, menabung pecahan berwarna hijau, yaitu Rp 20.000. Tidak perlu menabungkannya di bank kok, cukup menyimpannya ke dalam toples, kotak, kardus atau tempat penyimpanan lainnya.
Misalnya, hari ini kamu memiliki kembalian belanja Rp 20.000 sebanyak dua lembar, maka kamu harus menabung keduanya. Jika besok kamu memiliki selembar Rp 20.000, kamu juga harus menabungnya. Pada intinya, setiap kamu memiliki uang Rp 20.000-an, kamu harus komitmen untuk menabungnya.
Tapi, Rp 20.000 kan jumlah yang tidak sedikit? Memang jumlah tersebut cukup besar namun kamu akan jarang menemukannya. Berbeda dengan Rp 10.000 atau Rp 5.000 yang lebih sering ditemukan. Ingat ya, semakin besar nominal yang kamu tabung, semakin cepat pula uangmu terkumpul.
Nah, untuk menabung Rp 20.000, kamu bisa menentukan tujuan dan jangka waktunya. Misalnya menabung dalam jangka 1 tahun dimulai saat ini untuk traveling.
Terbayang dong berapa banyak lembaran berwarna hijau yang akan kamu panen di akhir tahun 2019 nanti? Kuncinya adalah konsisten dan disiplin. Jangan pernah mengambil tabunganmu untuk kepentingan selain apa yang sudah kamu tentukan di awal.
3. Menabung Sesuai Tanggal
Berbeda dengan 2 cara lainnya, kamu bisa menabung sesuai dengan tanggal. Misalnya, pada tanggal 1 kamu menabung Rp 1.000, tanggal 2 sebesar Rp 2.000, dan seterusnya hingga tanggal 31 sebesar Rp 31.000.
Jika kamu konsisten, maka dalam satu bulan kamu akan mendapatkan sekitar Rp 465.000 – Rp 496.000. Menarik bukan?
Jangan lupa sediakan kertas berisi angka-angka seperti kalender di dekat celenganmu. Beri check list setiap kali kamu berhasil menabungkan uangmu. Kuncinya harus disiplin dan konsisten, tidak boleh ada hari yang bolong alias tiada hari tanpa menabung.
Baca juga: Investasi nggak harus banyak uang kok, Ini buktinya
Nah, meskipun ketiga cara tersebut termasuk cara menabung yang konservatif, kamu masih bisa menerapkannya di jaman sekarang. Mungkin akan terasa berat di awal, tapi akan mampu membantumu mewujudkan keinginanmu.
Selamat mencoba.